Peningkatan pemakai narkoba belakangan ini
sangat mengkhawatirkan. Berbagai media massa, baik media cetak (surat kabar, tabloid, majalah),
media elektronik (radio, televisi) maupun media siber (portal berita, blog,
media social) sudah banyak memberitakannya.
Beberapa saat yang lalu bahkan ada siswa SMP yang dikeluarkan dari sekolahnya
karena ketahuan mengkonsumsi pil koplo. Berawal dari coba-coba dan akhirnya
ketagihan. Salah satu penyebab diakibatkan pergaulan yang salah terutama pada
remaja, sehingga remaja menjadi kelompok
yang sangat berpotensi untuk menggunakan narkoba. Oleh karena itu dibutuhkan
peningkatan pengetahuan remaja tentang narkoba dan dampak yang ditimbulkannya.
Petugas Promkes sedang melakukan penyuluhan
Untuk menekan pemakai narkoba di Kabupaten
Bondowoso tersebut memerlukan langkah-langkah preventif dari beberapa pihak
terkait, salah satunya adalah Puskesmas
Jambesari. Kegiatan preventif ini dilakukan oleh Puskesmas Jambesari melalui
petugas penyuluh kesehatan (promosi kesehatan) dan petugas yang lain dengan
metode penyuluhan pada kelompok potensial yang diikuti oleh siswa-siswi SMK AL FURQON Desa Pejagan Kecamatan
Jambesari pada tanggal 28 September 2016.
Materi penyuluhan yang disampaikan bukan hanya
narkoba, namun juga tentang bahaya seks bebas. Diharapkan dengan kegiatan ini,
diharapkan siswa-siswi SMK AL FURQON dapat menyebarluaskan informasi tersebut
kepada teman sebayanya di sekitar tempat tinggal mereka.
mas tri maryono emang luaarr biaassa. ajib tenan. lanjutkan bang
BalasHapusAyo teman-teman Promkes, kalau punya kegiatan di puskemas dibuat tulisan dan dilampiri dengan foto-foto.
BalasHapus